Bertahun-tahun Panuan, Mengapa Tidak Kunjung Sembuh?

Tidak Sedikit orang yg kesal kala panu menempel di kulit. Macam Mana tak, gara-gara panu, kecantikan kulit ternodai. Terlebih bila panu ini sangat susah dihilangkan. Bahkan ada orang yg mesti rela kulitnya ditumbuhi bercak putih sampai bertahun-tahun. Apa sih penyebab panu 'menahun' ini?

"Panu jikalau diobati dgn serasi dapat sembuh, tapi bercak putih bakal menetap hingga sekian banyak disaat lamanya tergantung kerusakan sel pigmen kulit akibat metabolit organisme penyebab," jelas dr Niken Wulandari, SpKK, dari RSUD Tangerang, disaat dihubungi detikcom, & ditulis kepada Rabu (15/10/2014).

Dituturkan dr Niken, kepada pasien dgn kekebalan imunitas badan yg baik, panu bakal sembuh asalkan pengobatan yg diberikan sesuai. Sedangkan terhadap pasien imunokompremais atau pasien dgn kekebalan imunitas yg terganggu atau kurang baik, panu dapat lebih susah utk disembuhkan. Panu pula tak langsung sembuh terhadap pasien yg tak tunduk terhadap pengobatan panu.

"Panu gampang utk disembuhkan bersama obat antijamur tetapi gampang serta buat kambuh kembali kalau elemen predisposisi atau keadaan yg meringankan jadi patogen belum sanggup disingkirkan, baik endogen ataupun eksogen, contohnya tidak sedikit keringat atau pasien menderita penyakit akibat defisiensi imun," tutur dr Niken.

Senada bersama dr Niken, dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK dari D&I Skin Centre pula menyatakan panu rata-rata mampu cepat sembuh sesudah pengobatan. Tapi panu kadang jadi menahun lantaran kambuh lagi. Lantaran itu dr Nyoman menyarankan biar dilakukan pencegahan panu bersama mengubah rutinitas.

Menurut dr Nyoman, sesudah pemakaian obat jamur minum atau krim tatkala 7-10 hri, kebanyakan jamur dapat menghilang, tapi bercak putih masihlah butuh diwaktu 2 pekan - 1 bln biar hilang keseluruhan. Itu maka itu amat sering jamurnya telah hilang tetapi bercak putih masihlah tampak.

"Bercak putih berjalan dikarenakan jamur membuahkan bahan tertentu yg menghilangkan pigmen kulit pula aspek jamur bersifat menghalangi paparan sinar matahari ke kulit," ucapnya.

dr Susie Rendra SpKK dalam rubrik konsultasi di DetikHealth mengemukakan obat-obat panu yg bersifat antijamur, umumnya sanggup mengatasi penyakit itu. Tetapi disaat sembuh, kerap kali warna putih di kulit terus berkukuh. Itu oleh sebab itu tidak sedikit yg punya anggapan panunya belum sembuh. Padahal yg tersisa barangkali bekasnya, sedangkan jamurnya telah mati.

"Obat-obat panu kebanyakan bekerja membunuh jamur, tetapi tak menghilangkan second putih. Seken putih rata rata bakal menghilang dengan cara perlahan dgn sendirinya, atau dipercepat dgn tidak sedikit berjemur," ucap dr Susie.

Sementara menurut dr Irma Bernadette Tiorita Simbolon SpKK dari Cosmetic Dermatology Division Department of Dermatovenereology Faculty of Medicine Kampus Indonesia, sekian banyak literatur melaporkan bahwa ada pertalian antara golongan Malasezzia, jamur penyebab panu, bersama asam lemak tertentu kepada kulit. "Jadi sekali satu orang itu menderita panu, walaupun kepada satu dikala bakal sembuh, terus akan muncul lagi," tutur dr Irma. diet

Apakah perihal genetika berpengaruh terhadap risiko satu orang terkena panu? "Panu sebab factor genetik didasarkan terhadap studi komunitas yg sudah dilakukan di sekian banyak negeri bersama memakai kuesioner & silsilah keluarga hingga tiga generasi, tetapi prosedur tentu hingga waktu ini belum sanggup dibuktikan & memerlukan penelitian lebih lanjut," terang dr Niken.